Sejarah Indonesia

Sejarah Indonesia – Orang pertama yang ada di Indonesia tiba sekitar 40.000 tahun yang lalu ketika permukaan laut lebih rendah dan bergabung dengan Asia melalui jembatan darat. Lalu pada akhir zaman es terakhir sekitar 10.000 SM gelombang baru orang datang. Mulanya mereka berburu binatang, mengumpulkan kerang dan mengumpulkan tanaman untuk dimakan. Sekitar 2.500 SM mereka belajar menanam tanaman seperti talas, pisang, millet, dan padi. Para petani mula juga membuat tembikar tetapi semua alat mereka terbuat dari batu.

Akan tetapi pada 700 SM orang Indonesia telah belajar membuat perunggu dan besi. Selanjutnya pada saat itu penanaman padi basah diperkenalkan. Desa-desa yang ada di Indonesia dipaksa untuk bekerja sama untuk mengatur pasokan air ke ladang mereka. Dalam waktu kerajaan terorganisir muncul. https://beachclean.net/

Sejarah Indonesia

Dari sekitar 400 SM orang Indonesia berdagang dengan negara lain seperti Cina dan India. Hindu dan Budha juga diperkenalkan ke Indonesia dan mereka mengambil rute.

Pada abad ke 8 M, peradaban Indonesia berkembang pesat. Di antara kerajaan ialah kerajaan Hindu di Jawa Tengah yang disebut Sailandra. Ada juga kerajaan Budha besar Sriwijaya di Sumatra Selatan. Dari abad ke-7 hingga abad ke-13, Sriwijaya menjadi makmur dan menjadi kerajaan maritim yang mengendalikan Jawa bagian barat dan bagian dari Semenanjung Melayu. Itu juga merupakan pusat pembelajaran Buddhis. Akan tetapi pada abad ke-13 Kekaisaran Sriwijaya pecah menjadi beberapa negara bagian.

Sementara itu Islam dibawa ke Indonesia oleh pedagang India. Pertama kali mencapai pijakan di Aceh di Sumatra utara dan pada abad-abad berikutnya menyebar ke seluruh Indonesia.

Akan tetapi pada abad 13 dan 14 kerajaan Hindu berkembang. Itu disebut Kekaisaran Majapahit. Perusahaan ini didirikan pada 1292 dan segera bangkit untuk mendominasi sebagian besar Indonesia. Namun pada awal abad ke 15 Kekaisaran Majapahit mengalami penurunan yang cepat.

INDONESIA KOLONIAL

Pada awal abad ke 16 Portugis tiba di Indonesia. pada waktu itu ada permintaan besar di Eropa untuk rempah-rempah seperti pala, jahe, kayu manis, cengkeh dan bunga pala. Keuntungan besar bisa diperoleh dengan mengangkutnya ke Eropa dan menjualnya. Sebab itu Portugis memutuskan untuk merebut Maluku, sumber utama rempah-rempah. Pada 1511 mereka merebut Melaka, pelabuhan penting. Mereka juga menangkap Maluku.

Namun pada awal abad ke-17 Portugis kehilangan posisi mereka karena Belanda. Armada Belanda pertama berlayar dari Belanda pada tahun 1595 di bawah Cornelis de Houtman. Pada tahun 1602 Perusahaan Hindia Timur Belanda dibentuk untuk mengendalikan perdagangan dengan Indonesia. Pada tahun 1605 mereka mengambil Tidore dan Ambon dari Belanda. Pada 1619 perusahaan menangkap Batavia. Pada tahun 1641 mereka merebut Melaka. Selama abad ke-17 Belanda secara bertahap memperluas kekuasaan mereka di Jawa dan Maluku. Akan tetapi mereka mempunyai pengaruh yang kecil di seluruh Indonesia. Terlebih lagi selama abad ke-18 Perusahaan Hindia Timur Belanda berhutang. Akhirnya pada 1799 pemerintah Belanda mengambil alih wilayahnya.

Pada 1806 Inggris dan Belanda berperang. Pada tahun 1811 Inggris pada bawah Lord Minto berlayar ke Batavia. Inggris segera menangkap semua harta Belanda di Indonesia. Inggris menghapuskan perbudakan dan mereka juga membagi negara menjadi daerah-daerah yang disebut dengan residensi untuk administrasi. Akan tetapi pada tahun 1816 Inggris mengembalikan Indonesia ke Belanda. Banyak orang Indonesia menentang kembalinya Belanda. Akan tetapi Belanda akhirnya mengalahkan mereka dan mendapatkan kembali kendali.

Akan tetapi pada tahun 1825 Perang Jawa, di Jawa Tengah, dimulai. Itu dipimpin oleh Pangeran Diponegoro. Akan tetapi perang berakhir dengan kemenangan Belanda pada tahun 1830. Diponegoro pergi ke pengasingan dan meninggal pada tahun 1855.

Selanjutnya selama abad ke-19 Belanda memperluas kendali mereka atas bagian lain Indonesia. Pada 1825 mereka mengambil Pelambang di Sumatra. Mereka juga berperang dengan orang Bali pada tahun 1848, 1849, 1858 dan 1868. Namun Bali akhirnya tidak ditaklukkan sampai tahun 1906.

Pada 1873 Belanda berperang dengan Aceh. Perang berlanjut hingga 1908. Sementara itu pada 1894 Belanda merebut Lombok dan pada 1905 mereka merebut seluruh Sulawesi.

Sementara itu Belanda tanpa malu-malu mengeksploitasi orang Indonesia. Pada 1830 Belanda memperkenalkan sistem budaya. Petani Indonesia terpaksa menyisihkan 20% dari tanah mereka untuk bercocok tanam untuk ekspor. Mereka hanya dibayar dengan sejumlah nominal oleh pemerintah Belanda untuk mereka. Orang Indonesia terpaksa menanam kopi, nila, teh, lada, kayu manis, dan juga gula. Sebagai hasil dari langkah ini, produksi beras berkurang.

Akan tetapi pada tahun 1870 Belanda beralih ke sistem pasar bebas. Monopoli pemerintah Belanda atas gula dan juga komoditas lainnya berakhir. Perkebunan pribadi dibuat. Akan tetapi, orang Indonesia belum tentu lebih baik. Sekarang mereka dipekerjakan sebagai kuli di perkebunan besar.

Pada awal abad ke-20 Belanda memutuskan untuk memperlakukan orang Indonesia dengan lebih adil. Mereka memperkenalkan apa yang mereka sebut dengan kebijakan etis. Ini berarti membangun sekolah dan juga menghabiskan uang untuk perawatan kesehatan, sanitasi dan irigasi. Akan tetapi, kebijakan baru ini tidak banyak berpengaruh pada kehidupan kebanyakan orang Indonesia. Namun, itu berarti bahwa setidaknya beberapa orang Indonesia menjadi sangat berpendidikan dan akrab dengan ide-ide Barat seperti liberalisme dan sosialisme. Akibatnya pada awal abad ke-20, gerakan nasionalis terbentuk di Indonesia. Mereka mulai menuntut kemerdekaan.

Kemudian pada 1940 Jerman menduduki Belanda. Pada 1942 Jepang menginvasi Indonesia. Pasukan Belanda terakhir menyerah pada 8 Maret 1942. Pada awalnya, orang Indonesia menyambut Jepang sebagai pembebas. Namun, mereka segera menjadi kecewa. Jepang brutal dan mereka dengan kejam mengeksploitasi sumber daya Indonesia.

Sejarah Indonesia1

Namun ketika Jepang kalah perang, mereka mulai mendukung kemerdekaan Indonesia, berharap menjadikan Indonesia sebagai sekutu mereka. Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945. Nasionalis muda Indonesia bertekad untuk menegaskan kemerdekaan negara-negara sebelum Belanda bisa kembali. Sekelompok dari mereka menculik dua pemimpin nasionalis Sukarno dan juga Hatta. Pada tanggal 17 Agustus Sukarno mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi presiden pertama dan Hatta menjadi wakil presiden. Akan tetapi Belanda tidak mau membiarkan Indonesia pergi begitu mudah. Pada awalnya pasukan Inggris mendarat di Indonesia. Mereka berusaha tetap netral walaupun ada bentrokan bersenjata antara Inggris dan Indonesia di beberapa tempat.

Akan tetapi pada November 1946 Inggris telah pergi dan Belanda telah mendaratkan banyak pria di Indonesia. Pada bulan November Indonesia dan Belanda menandatangani perjanjian Linggadjati. Belanda mengakui republik baru, tetapi hanya di Jawa dan Sumatra. Mereka masih mengklaim seluruh Indonesia. Selanjutnya, perjanjian itu menyatakan bahwa republik akan bergabung dengan serikat federal dengan Belanda pada tahun 1949.

Tidak mengherankan bahwa tidak ada pihak yang senang dengan perjanjian tersebut. Belanda membangun kekuatan mereka dalam upaya merebut kembali seluruh Indonesia. Pada musim panas 1947, mereka menyerbu wilayah independen. Akan tetapi mereka terpaksa menarik diri, sebagian karena perlawanan Indonesia dan sebagian lagi karena kecaman internasional yang kuat (terutama oleh AS).

Pada Desember 1948 Belanda mencoba merebut kembali Indonesia. Kali ini orang Indonesia beralih ke perang gerilya dan mereka berhasil. Belanda menghadapi kecaman keras dari kekuatan seperti Amerika Serikat dan mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat memenangkan perang. Akhirnya, pada tanggal 2 November 1949, Belanda setuju untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. Pasukan mereka mundur pada Desember 1949.

Share